METROTODAY, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengapresiasi seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan para kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemkot Surabaya yang sudah masuk kerja di hari pertama usai libur panjang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M.
“Saya sempat telpon kepada seluruh Kepala PD, Alhamdulillah staf semuanya 100 persen masuk,” ungkap Eri Cahyadi di Surabaya, Selasa (8/4).
Ia memastikan seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya sudah masuk kerja usai libur panjang Idul Fitri.
Ia pun menyampaikan rasa syukur dalam kesempatan bersilaturahim dengan para kepala PD.
Ia ingin memperkuat kebersamaan dengan seluruh jajaran pemkot dalam acara halal bihalal menjadi momentum penting untuk saling introspeksi dan memperkuat kerja sama.
“Kita mengadakan halal bihalal yang sederhana, jadi bisa bertemu dengan seluruh staf di Balai Kota Surabaya. Total dua sesi, hari ini, Insya Allah dengan 8.000 pegawai pemkot,” tambahnya.
Eri berharap halal bihalal ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi dan semangat gotong royong antar-pegawai dalam membangun Kota Surabaya.
Tak lupa ia juga menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh jajaran serta masyarakat selama memimpin Surabaya.
“Mewakili istri dan keluarga, saya mengucapkan minal aidin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh jajaran Pemkot Surabaya dan seluruh warga Kota Surabaya. Ayo kita bangun Surabaya dengan kasih sayang, gotong royong, seperti pada waktu kita menjalani puasa Ramadan,” tuturnya.
Sebagai bentuk lanjutan kegiatan silaturahim, Pemkot Surabaya pada Rabu (9/4) akan menggelar halal bihalal khusus untuk para guru dan tenaga pengajar se-Kota Pahlawan.
Eri pun menyambut antusiasme tinggi para guru yang memilih untuk berkumpul di Balai Kota Surabaya.
“Besok dengan guru-guru, saya pisahkan karena saya tidak mau datang bertumpuk. Sempat saya sampaikan untuk menggelar halal bihalal di sekolah masing-masing, atau berkumpul di mana untuk beberapa wilayah, tetapi mereka ingin menjadi satu di Balai Kota sebagai wujud kebersamaan,” katanya. (*)