METROTODAY-SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) membuka pendaftaran siswa angkatan pertama SMAN Taruna Pamong Praja Jatim yang didirikan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam hal ini Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Pendaftaran SMAN Taruna Pamong Praja Jatim yang berlokasi di Bojonegoro ini dibuka dalam dua tahap, yaitu 17 Maret – 17 April dan 21 – 27 April 2025.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, sekolah yang semula bernama SMAN 2 Bojonegoro ini merupakan inisiatif baru dari Pemprov Jatim dengan menggandeng IPDN untuk mendirikan Sekolah Taruna Pamong Praja Jatim.
Menurut Khofifah, saat ini di provinsi Jatim terdapat 5 sekolah taruna. Yaitu SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun, SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri, SMAN 10 Taruna Nala Malang, SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi dan SMAN 1 Taruna Madani Pasuruan.
“(SMA Taruna) Rata-rata bekerja sama dengan TNI, tetapi kalau di Bojonegoro ini inisiatif baru, yaitu bekerjasama dengan IPDN,” ungkapnya.
Khofifah mengungkapkan, rekrutmen siswa SMAN 2 Taruna Pamong Praja Jawa Timur ini bakal dimulai pada 17 Maret 2025. “Kalau sekolah taruna di daerah lain rekrutmen sudah selesai pada Desember 2024, untuk di Bojonegoro ini, rintisan awal pada Maret ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menyatakan bahwa sekolah yang baru diresmikan pada 14 Februari 2025 tersebut siap menerima 200 murid untuk tahun ajaran 2025/2026.
“Saat ini SMAN 2 Taruna Pamong Praja Bojonegoro memiliki 927 siswa dengan 27 rombongan belajar sebelum perubahan nomenklatur. Untuk angkatan pertama sekolah taruna ini, kuota awal ditetapkan sebanyak 200 murid guna menjaga kualitas pendidikan,” ujar Aries di Surabaya, Rabu (5/3).
Pemilihan SMAN 2 Bojonegoro sebagai sekolah ketarunaan dilakukan berdasarkan pertimbangan luas lahan, yang mencapai 40.755 meter persegi atau 4,08 hektare.
Dari luas tersebut, 2,3 hektare akan digunakan untuk pembangunan fasilitas sekolah. Seperti asrama putra dan putri, ruang makan putra dan putri, jogging track, kolam renang, dan gazebo.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro turut memberikan dukungan melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) senilai Rp27 miliar guna mendukung pembangunan dan pengembangan sekolah.
Namun, Aries mengungkapkan bahwa saat ini fasilitas asrama dan perlengkapannya masih dalam tahap pembangunan yang direncanakan selesai dalam tiga tahap.
Dalam pengelolaannya, Pemprov Jatim menggandeng IPDN untuk menyusun kurikulum khusus dengan sistem berasrama. Selain itu, Kodam V/Brawijaya akan terlibat dalam proses seleksi kesamaptaan dan kesehatan, serta pembinaan disiplin selama masa pendidikan. (*)