29 C
Surabaya
29 April 2025, 21:54 PM WIB

Ini Alasan Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Komunikasi Kepresidenan

METROTODAY, JAKARTA – Hasan Nasbi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Kepala Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO). Pengumuman pengunduran diri itu disampaikannya melalui akun instagram dan menyebut keputusan tersebut sebagai jalan terbaik.

Lewat unggahan video di akun instagram @totalpolitikcom, Selasa (29/4), Hasan Nasbi mengumumkan pengunduran dirinya seraya memperlihatkan hari terakhirnya menjabat sebagai juru bicara Presiden Prabowo itu pada Senin (21/4).

“Teman-teman semua, hari Senin tanggal 21 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di Kantor Komunikasi Kepresidenan. Itu sebabnya hari itu diabadikan,” kata Hasan dalam narasi video yang berdurasi lebih dari 4 menit itu.

Dalam narasinya, Hasan pun mengungkapkan alasan pengunduran dirinya dalam bahasa pengandaian.

Ia mengatakan bahwa jika ada sesuatu yang sudah tidak bisa lagi diatasi, dan persoalan tersebut sudah di luar kemampuannya, maka tidak perlu ribut-ribut, tidak perlu heboh-heboh, dia merasa harus tahu diri dan mengambil keputusan untuk menepi.

“Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton. Memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan,” kata dia.

Ia lantas melanjutkan, “Jadi, ini bukan keputusan yang tiba-tiba, dan bukan keputusan yang emosional.”

Menurut Hasan, keputusan undur diri itu juga bertujuan memberikan kesempatan pada figur lain agar komunikasi pemerintah lebih baik pada masa mendatang.

“Ini rasanya adalah jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana yang amat tenang dan demi kebaikan komunikasi pemerintah pada masa yang akan datang,” kata Hasan.

Ia menyampaikan surat pengunduran diri dari jabatan yang diembannya sejak Agustus 2024 itu telah dikirimkan kepada Presiden Prabowo melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

Pada kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo yang sudah memberikan kepercayaan kepadanya sebagai bagian dari anggota Kabinet Merah Putih.

Ia menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Prabowo jika terdapat pelayanan yang jauh dari yang diharapkan selama memimpin lembaga itu.

“Saya harus meminta maaf kepada beliau jika selama memberikan pelayanan kepada Presiden masih jauh dari apa yang beliau harapkan,” katanya dalam video.

Sementara itu, Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) memastikan kegiatan tetap berjalan normal usai Hasan Nasbi mundur dari jabatannya sebagai kepala lembaga tersebut.

“Kami ingin menyampaikan bahwa Kantor Komunikasi Kepresidenan tetap bertugas seperti biasa,” kata Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan RI Noudhy Valdryno dalam pernyataan pers tertulis, Selasa.

Noudhy mengatakan pihaknya tetap fokus untuk mengomunikasikan kebijakan strategis dan program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

PCO, kata dia, tetap percaya bahwa seluruh proses akan berjalan sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sebelumnya pada tanggal 21 Oktober 2024, Presiden Prabowo resmi menunjuk Hasan Nasbi untuk tetap menjabat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.

Kantor Komunikasi Kepresidenan termasuk dalam lembaga yang tidak berada di bawah koordinasi menteri koordinator, bersama Jaksa Agung, Kepala BIN, Kepala Staf Kepresidenan, dan Sekretaris Kabinet.

Lembaga tersebut dibentuk guna mewujudkan efektivitas penyelenggaraan komunikasi dan informasi strategis Presiden secara sinergis dan terpadu.

Hasan Nasbi sebelumnya dilantik oleh presiden ke-7 RI Joko Widodo pada tanggal 19 Agustus 2024 melalui penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2024 tentang Kantor Komunikasi Kepresidenan. (*)

METROTODAY, JAKARTA – Hasan Nasbi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Kepala Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO). Pengumuman pengunduran diri itu disampaikannya melalui akun instagram dan menyebut keputusan tersebut sebagai jalan terbaik.

Lewat unggahan video di akun instagram @totalpolitikcom, Selasa (29/4), Hasan Nasbi mengumumkan pengunduran dirinya seraya memperlihatkan hari terakhirnya menjabat sebagai juru bicara Presiden Prabowo itu pada Senin (21/4).

“Teman-teman semua, hari Senin tanggal 21 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di Kantor Komunikasi Kepresidenan. Itu sebabnya hari itu diabadikan,” kata Hasan dalam narasi video yang berdurasi lebih dari 4 menit itu.

Dalam narasinya, Hasan pun mengungkapkan alasan pengunduran dirinya dalam bahasa pengandaian.

Ia mengatakan bahwa jika ada sesuatu yang sudah tidak bisa lagi diatasi, dan persoalan tersebut sudah di luar kemampuannya, maka tidak perlu ribut-ribut, tidak perlu heboh-heboh, dia merasa harus tahu diri dan mengambil keputusan untuk menepi.

“Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton. Memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan,” kata dia.

Ia lantas melanjutkan, “Jadi, ini bukan keputusan yang tiba-tiba, dan bukan keputusan yang emosional.”

Menurut Hasan, keputusan undur diri itu juga bertujuan memberikan kesempatan pada figur lain agar komunikasi pemerintah lebih baik pada masa mendatang.

“Ini rasanya adalah jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana yang amat tenang dan demi kebaikan komunikasi pemerintah pada masa yang akan datang,” kata Hasan.

Ia menyampaikan surat pengunduran diri dari jabatan yang diembannya sejak Agustus 2024 itu telah dikirimkan kepada Presiden Prabowo melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

Pada kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo yang sudah memberikan kepercayaan kepadanya sebagai bagian dari anggota Kabinet Merah Putih.

Ia menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Prabowo jika terdapat pelayanan yang jauh dari yang diharapkan selama memimpin lembaga itu.

“Saya harus meminta maaf kepada beliau jika selama memberikan pelayanan kepada Presiden masih jauh dari apa yang beliau harapkan,” katanya dalam video.

Sementara itu, Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) memastikan kegiatan tetap berjalan normal usai Hasan Nasbi mundur dari jabatannya sebagai kepala lembaga tersebut.

“Kami ingin menyampaikan bahwa Kantor Komunikasi Kepresidenan tetap bertugas seperti biasa,” kata Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan RI Noudhy Valdryno dalam pernyataan pers tertulis, Selasa.

Noudhy mengatakan pihaknya tetap fokus untuk mengomunikasikan kebijakan strategis dan program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

PCO, kata dia, tetap percaya bahwa seluruh proses akan berjalan sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sebelumnya pada tanggal 21 Oktober 2024, Presiden Prabowo resmi menunjuk Hasan Nasbi untuk tetap menjabat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.

Kantor Komunikasi Kepresidenan termasuk dalam lembaga yang tidak berada di bawah koordinasi menteri koordinator, bersama Jaksa Agung, Kepala BIN, Kepala Staf Kepresidenan, dan Sekretaris Kabinet.

Lembaga tersebut dibentuk guna mewujudkan efektivitas penyelenggaraan komunikasi dan informasi strategis Presiden secara sinergis dan terpadu.

Hasan Nasbi sebelumnya dilantik oleh presiden ke-7 RI Joko Widodo pada tanggal 19 Agustus 2024 melalui penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2024 tentang Kantor Komunikasi Kepresidenan. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/