METROTODAY, JAKARTA – Proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) untuk jemaah reguler akan berakhir pada 17 April 2025. Hingga tiga hari menjelang batas akhir, tercatat sebanyak 205.690 jemaah telah menyelesaikan pelunasan biaya tersebut.
Tahun ini, Indonesia memperoleh kuota haji sebanyak 221.000 orang. Kuota tersebut terbagi menjadi 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Untuk kuota haji reguler, alokasinya meliputi:
-
190.897 jemaah berhak lunas berdasarkan urutan porsi,
-
10.166 jemaah prioritas lansia,
-
685 pembimbing ibadah dari KBIHU, dan
-
1.572 petugas haji daerah (PHD).
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain, menyampaikan bahwa dari total yang telah melunasi, sebanyak 179.493 merupakan jemaah yang memang dijadwalkan berangkat tahun ini. Sisanya terdiri atas 24.196 jemaah cadangan, 1.512 PHD, dan 489 pembimbing KBIHU.
Meski angka pelunasan secara nasional telah melampaui kuota yang tersedia, Zain menekankan bahwa beberapa daerah masih belum mencapai target. Terdapat tujuh provinsi yang pelunasannya belum optimal: Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Gorontalo, Banten, Sumatera Utara, dan Papua.
“Kami mengimbau para jemaah dari provinsi yang masih ada sisa kuota untuk segera melunasi sebelum masa pelunasan ditutup,” ujar Zain, Senin (14/4/2025) di Jakarta seperti dilansir dari laman resmi Kementerian Agama RI.
Selain memantau pelunasan, pihaknya juga tengah menyiapkan dokumen keberangkatan jemaah, termasuk dalam proses pengajuan visa melalui sistem e-Hajj.
Kementerian Agama, melalui Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, telah menetapkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) tahun 1446 H. Berdasarkan jadwal, jemaah akan mulai masuk ke asrama haji pada 1 Mei 2025. Keesokan harinya, keberangkatan secara bertahap dari berbagai embarkasi akan dimulai menuju Arab Saudi.(*)