32.8 C
Surabaya
28 April 2025, 17:57 PM WIB

Yordania yang Menyambut Hangat Prabowo

METROTODAY, AMMAN – Dari Bandar Udara Internasional Hammad, Doha, Qatar, pada Minggu (13 April 2025) sekitar pukul 15.00 waktu setempat, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertolak melanjutkan lawatannya ke sejumlah negara di kawasan Timur Tengah. Destinasi berikutnya adalah sebuah negara yang disebut punya pertautan cukup erat dengan sang presiden: Yordania.

Ketika pesawat kepresidenan memasuki wilayah udara Yordania, sambutan hangat sudah diterima Prabowo dan delegasi. Dua pesawat tempur Angkatan Udara Yordania melakukan pengawalan udara hingga mendarat di Bandara Militer Marka, Amman.

Pilot jet tempur sempat memberikan ucapan selamat datang kepada Presiden Prabowo.

”Atas nama Angkatan Bersenjata Kerajaan Yordania dan seluruh rakyat Yordania, kami ingin menyambut Anda atas nama rakyat Yordania,” ucap pilot sebagaimana ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.

Prabowo pun merespons melalui peranti komunikasi di kokpit pesawat kepresidenan.

”Terima kasih telah menerima saya, terima kasih telah mengawal saya. Mohon sampaikan penghargaan saya yang sebesar-besarnya kepada komandan Anda,” balas Prabowo.

Di Bandara Militer Marka, sesaat setelah pesawat landing sekitar pukul 17.57 waktu setempat, Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein menyambut Prabowo dengan penuh kehormatan dan persahabatan. Jabat tangan erat dan pelukan hangat menjadi cerminan kedekatan personal kedua pemimpin.

Momen yang paling mengesankan adalah ketika Raja Abdullah II mengantar langsung Presiden Prabowo menuju hotel di pusat kota Amman. Sang raja sendiri yang mengemudikan mobil kepresidenan dengan sahabatnya, Presiden Prabowo, duduk di kursi penumpang di sampingnya.

Presiden Prabowo Subianto diantar langsung oleh Raja Yordania menuju hotel pada Minggu (13 April 2025). (BPMI Setpres)

”Beliau (Raja Abdullah II) yang mengendarai kendaraan kepresidenan, membawa atau mengantarkan Bapak Presiden (Prabowo) menuju tempat bermalam di Kota Amman Yordania,” papar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana di laman resmi Presiden RI yang dikutip Senin (14 April 2025).

Malam harinya, Prabowo diundang dalam jamuan makan malam pribadi di kediaman Raja Abdullah II. ”Hal ini menandakan kedekatan personal kedua pemimpin negara, juga memperlihatkan hubungan hangat antara kedua pemimpin yang memang sudah terjalin sejak beberapa tahun yang lalu,” imbuh Yusuf.

 

Perkenalan sejak Pendidikan Militer

Presiden Prabowo Subianto memiliki hubungan sangat dekat dengan Yordania, khususnya Raja Abdullah II bin Al-Hussein. Keduanya memiliki latar belakang militer yang cukup mirip. Yakni, sama-sama menjalani pendidikan pasukan khusus di Fort Benning, Amerika Serikat, pada 1980-an.

Pertemanan tersebut berlanjut hingga keduanya kembali ke negara masing-masing dan menjadi komandan pasukan khusus. Dalam sejumlah kesempatan berkunjung ke Jakarta semasa belum menjabat raja, Abdullah juga bertemu dengan Prabowo.

Ketika pada 1998 menghadapi isu politik dan militer hingga harus diberhentikan dari jabatannya, Prabowo memilih ke luar negeri dan tujuannya ada Yordania. Itu tidak lepas dari tawaran Abdullah melihat situasi yang sedang dihadapi sahabatnya itu.

Santer beredar kabar bahwa Prabowo mendapat tawaran kewarganegaraan dari Yordania. Namun, Prabowo memilih tetap menjadi warga negara Indonesia.

Raja Abdullah II termasuk salah satu pemimpin dunia yang pertama mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah unggul dalam Pemilihan Presiden 2024. Dalam unggahan di akun Instagram Prabowo, Raja Abdullah II memanggil sahabatnya itu dengan my brother dan my dear friend. ”Turut bahagia untuk Anda, Saudaraku,” ujarnya.

Hubungan baik itu yang tetap tergambar saat Raja Abdullah II menyambut Prabowo dengan di Bandar Udara Militer Marka, Amman. Dalam unggahan Instagram Sekretariat Kabinet dituliskan, di balik kunjungan resmi Presiden Prabowo ke Yordania, terdapat kisah persahabatan yang telah terjalin selama kurang lebih tiga dekade.

”Penjemputan di bandara kali ini seolah mengulang momen serupa pada 27 tahun silam, saat Presiden Prabowo harus tinggal di Yordania karena situasi politik di tanah air,” bunyi unggahan tersebut. (*)

METROTODAY, AMMAN – Dari Bandar Udara Internasional Hammad, Doha, Qatar, pada Minggu (13 April 2025) sekitar pukul 15.00 waktu setempat, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertolak melanjutkan lawatannya ke sejumlah negara di kawasan Timur Tengah. Destinasi berikutnya adalah sebuah negara yang disebut punya pertautan cukup erat dengan sang presiden: Yordania.

Ketika pesawat kepresidenan memasuki wilayah udara Yordania, sambutan hangat sudah diterima Prabowo dan delegasi. Dua pesawat tempur Angkatan Udara Yordania melakukan pengawalan udara hingga mendarat di Bandara Militer Marka, Amman.

Pilot jet tempur sempat memberikan ucapan selamat datang kepada Presiden Prabowo.

”Atas nama Angkatan Bersenjata Kerajaan Yordania dan seluruh rakyat Yordania, kami ingin menyambut Anda atas nama rakyat Yordania,” ucap pilot sebagaimana ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.

Prabowo pun merespons melalui peranti komunikasi di kokpit pesawat kepresidenan.

”Terima kasih telah menerima saya, terima kasih telah mengawal saya. Mohon sampaikan penghargaan saya yang sebesar-besarnya kepada komandan Anda,” balas Prabowo.

Di Bandara Militer Marka, sesaat setelah pesawat landing sekitar pukul 17.57 waktu setempat, Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein menyambut Prabowo dengan penuh kehormatan dan persahabatan. Jabat tangan erat dan pelukan hangat menjadi cerminan kedekatan personal kedua pemimpin.

Momen yang paling mengesankan adalah ketika Raja Abdullah II mengantar langsung Presiden Prabowo menuju hotel di pusat kota Amman. Sang raja sendiri yang mengemudikan mobil kepresidenan dengan sahabatnya, Presiden Prabowo, duduk di kursi penumpang di sampingnya.

Presiden Prabowo Subianto diantar langsung oleh Raja Yordania menuju hotel pada Minggu (13 April 2025). (BPMI Setpres)

”Beliau (Raja Abdullah II) yang mengendarai kendaraan kepresidenan, membawa atau mengantarkan Bapak Presiden (Prabowo) menuju tempat bermalam di Kota Amman Yordania,” papar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana di laman resmi Presiden RI yang dikutip Senin (14 April 2025).

Malam harinya, Prabowo diundang dalam jamuan makan malam pribadi di kediaman Raja Abdullah II. ”Hal ini menandakan kedekatan personal kedua pemimpin negara, juga memperlihatkan hubungan hangat antara kedua pemimpin yang memang sudah terjalin sejak beberapa tahun yang lalu,” imbuh Yusuf.

 

Perkenalan sejak Pendidikan Militer

Presiden Prabowo Subianto memiliki hubungan sangat dekat dengan Yordania, khususnya Raja Abdullah II bin Al-Hussein. Keduanya memiliki latar belakang militer yang cukup mirip. Yakni, sama-sama menjalani pendidikan pasukan khusus di Fort Benning, Amerika Serikat, pada 1980-an.

Pertemanan tersebut berlanjut hingga keduanya kembali ke negara masing-masing dan menjadi komandan pasukan khusus. Dalam sejumlah kesempatan berkunjung ke Jakarta semasa belum menjabat raja, Abdullah juga bertemu dengan Prabowo.

Ketika pada 1998 menghadapi isu politik dan militer hingga harus diberhentikan dari jabatannya, Prabowo memilih ke luar negeri dan tujuannya ada Yordania. Itu tidak lepas dari tawaran Abdullah melihat situasi yang sedang dihadapi sahabatnya itu.

Santer beredar kabar bahwa Prabowo mendapat tawaran kewarganegaraan dari Yordania. Namun, Prabowo memilih tetap menjadi warga negara Indonesia.

Raja Abdullah II termasuk salah satu pemimpin dunia yang pertama mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah unggul dalam Pemilihan Presiden 2024. Dalam unggahan di akun Instagram Prabowo, Raja Abdullah II memanggil sahabatnya itu dengan my brother dan my dear friend. ”Turut bahagia untuk Anda, Saudaraku,” ujarnya.

Hubungan baik itu yang tetap tergambar saat Raja Abdullah II menyambut Prabowo dengan di Bandar Udara Militer Marka, Amman. Dalam unggahan Instagram Sekretariat Kabinet dituliskan, di balik kunjungan resmi Presiden Prabowo ke Yordania, terdapat kisah persahabatan yang telah terjalin selama kurang lebih tiga dekade.

”Penjemputan di bandara kali ini seolah mengulang momen serupa pada 27 tahun silam, saat Presiden Prabowo harus tinggal di Yordania karena situasi politik di tanah air,” bunyi unggahan tersebut. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/