METROTODAY, ANKARA – Suasana hangat diselimuti semangat persahabatan mewarnai pertemuan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dengan Presiden Republik Turki Recep Tayyip Erdoğan di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, pada Kamis (10 April 2025). Pertemuan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Turki.
Sebelumnya, Presiden Prabowo mendapat sambutan kenegaraan yang meriah dan penuh kehormatan dari Presiden Erdoğan. Sejumlah videotron menampilkan ucapan selamat datang kepada Presiden Prabowo saat iring-iringan mobil kepresidenan menuju istana.
Saat memasuki kompleks istana, Presiden Erdoğan menyiapkan pasukan khusus berkuda yang berbaris rapi menyambut kedatangan Presiden Prabowo. Barisan pasukan mengiringi mobil Prabowo hingga ke pelataran utama istana.
Di pelataran istana, Erdoğan menyambut Prabowo, lalu berjalan berdampingan menuju podium kehormatan. Lagu kebangsaan Indonesia Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Turki İstiklâl Marşı diperdengarkan dengan diiringi dentuman meriam kehormatan sebanyak 21 kali.
Tiga helikopter turut melakukan demonstrasi terbang dengan membawa bendera Turki dan Indonesia selama upacara berlangsung. Sambil diiringi marching band yang membawakan lagu Halo-Halo Bandung dan disaksikan barisan pasukan kehormatan, kedua pemimpin turun dari podium dan berjalan menuju bendera negara masing-masing, lalu melanjutkan langkah melewati jajaran pasukan kehormatan.

Dilansir dari situs resmi kepresidenan, kedua kepala negara membahas sejumlah isu strategis yang menjadi prioritas dalam hubungan bilateral Indonesia dan Turki, termasuk penguatan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, industri pertahanan, energi, kesehatan, dan infrastruktur.
Selain membahas kerja sama konkret di berbagai sektor, kedua pemimpin bertukar pandangan mengenai situasi geopolitik kawasan dan global. Indonesia dan Turki sepakat untuk terus berperan aktif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dunia, serta memperkuat kolaborasi sebagai negara-negara berkembang yang tergabung dalam kelompok Global South.
Indonesia dan Turki sepakat untuk memperkuat hubungan bilateral. Dalam kesempatan itu, Prabowo dan Erdoğan menyaksikan penandatanganan dan pertukaran sejumlah nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU). Yakni, di bidang kebudayaan, komunikasi publik, penanggulangan bencana, hingga energi terbarukan.
Tiga dokumen kerja sama ditandatangani dan dipertukarkan di hadapan kedua kepala negara, yakni MoU antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI dan Badan Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan Kementerian Dalam Negeri Republik Turki; MoU antara Kantor Komunikasi Kepresidenan RI dan Direktorat Komunikasi Presiden Republik Turki tentang kerja sama di bidang media, hubungan masyarakat, dan komunikasi; serta persetujuan antara Pemerintah RI dan Turki tentang Kerja Sama Kebudayaan. (*)