METRO TODAY, JAKARTA – Pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) tahun 2025 dari Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) di bawah Sekretariat Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) akan segera dibuka. ”Proses pendaftaran dimulai pada 1 April 2025,” jelas Sekretaris Jenderal Kemenag Prof Phil Kamaruddin Amin MA, PhD, dalam siaran resminya.
Kata Kamaruddin Amin, BIB merupakan program beasiswa hasil kolaborasi antara Kementerian Agama dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI. Tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Kemenag, khususnya di bidang sains dan teknologi, sosial humaniora, serta keagamaan.
”Kami ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk melanjutkan pendidikan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri, tanpa terbebani oleh masalah biaya,” tambahnya.
Kemenag akan menyeleksi calon penerima beasiswa (awardee) untuk jenjang pendidikan S1, S2, dan S3, baik di dalam maupun luar negeri, dengan skema pembiayaan penuh (fully funded).
Kepala Puspenma Kemenag, Ruchman Basori, menyampaikan bahwa para pendaftar dapat memilih dari tiga jenis beasiswa yang tersedia, yaitu beasiswa umum, beasiswa prestasi, dan beasiswa target.
- Beasiswa Umum: Program ini ditujukan untuk keluarga besar Kementerian Agama, termasuk santri, siswa, mahasiswa, guru, ustadz, dosen, tenaga kependidikan, alumni pendidikan keagamaan, serta pegawai Kemenag.
- Beasiswa Prestasi: Beasiswa ini diperuntukkan bagi calon pendaftar yang memiliki prestasi akademik maupun non-akademik, seperti penghafal Al-Qur’an (tahfidz) atau juara olimpiade tingkat nasional maupun internasional.
- Beasiswa Target: Beasiswa afirmasi ini mencakup Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dan Pendidikan Jarak Jauh S1 di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC).
Calon pendaftar diharapkan mempersiapkan sejumlah persyaratan, antara lain:
- Kemampuan Bahasa Inggris (TOEFL) atau Bahasa Arab (TOAFL).
- Usia maksimal 40 tahun untuk program S2 dan 45 tahun untuk program S3.
- Memiliki ijazah atau surat keterangan lulus.
- Merupakan bagian dari keluarga besar Kementerian Agama RI.
- Melengkapi persyaratan administrasi lainnya.
Ruchman Basori mengajak seluruh keluarga besar Kemenag, termasuk santri, siswa, mahasiswa, guru, ustadz, dosen, tenaga kependidikan, alumni pendidikan keagamaan, dan pegawai Kemenag, untuk memanfaatkan kesempatan emas ini.
Pendaftar disarankan segera mempersiapkan dokumen yang diperlukan agar dapat mendaftar tepat waktu sesuai dengan persyaratan dan mekanisme yang telah ditetapkan. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs resmi: www.beasiswa.kemenag.go.id.