32.8 C
Surabaya
28 April 2025, 18:01 PM WIB

Masjid Terbesar di Sydney Usulkan Adzan Jumat Diperdengarkan ke Masyarakat

METROTODAY, SYDNEY – Masjid terbesar di Sydney, Australia, Masjid Lakemba atau Masjid Ali Bin Abi Talib, mengajukan proposal resmi untuk menyiarkan adzan Jumat secara terbuka melalui pengeras suara.

Dilansir News.com.au, rencana itu diajukan kepada Dewan Canterbury-Bankstown dan bertujuan memasang empat pengeras suara eksternal di menara masjid, yang akan mengumandangkan adzan setiap hari Jumat menjelang salat Jumat.

Jika disetujui, adzan akan terdengar selama sekitar 5 hingga 15 menit setiap minggunya di wilayah barat Sydney—menjadikannya sebagai adzan permanen pertama yang disiarkan secara publik di negara bagian tersebut.

Menurut dokumen perencanaan, sekitar 61,2% warga Lakemba menganut agama Islam. Bagi banyak dari mereka, adzan bukan sekadar panggilan ibadah, melainkan suara yang membawa ketenangan dan rasa kebersamaan.

Seperti yang ditulis dalam dokumen tersebut, “Di Lakemba, adzan adalah suara yang akrab dan menenangkan, menandai ritme kehidupan sehari-hari dan memperkuat rasa persatuan dalam iman.”

Pengeras suara yang diusulkan dianggap sebagai penambahan sederhana pada bangunan masjid yang sudah ada, tetapi memiliki makna besar bagi pemenuhan kebutuhan spiritual komunitas Muslim di wilayah tersebut.

Sebelumnya, adzan pernah dikumandangkan secara terbuka di masa pandemi Covid-19, khususnya saat bulan Ramadan. Saat itu, banyak yang menyamakan adzan dengan dentang lonceng gereja pada Minggu pagi—suara yang sama-sama menjadi penanda waktu ibadah dan simbol kehidupan rohani sebuah komunitas.

Dengan usulan ini, Masjid Lakemba berharap bisa menghadirkan suara yang menyejukkan, membangun toleransi, dan menjadi bagian dari keragaman harmoni kehidupan di Australia.(*)

METROTODAY, SYDNEY – Masjid terbesar di Sydney, Australia, Masjid Lakemba atau Masjid Ali Bin Abi Talib, mengajukan proposal resmi untuk menyiarkan adzan Jumat secara terbuka melalui pengeras suara.

Dilansir News.com.au, rencana itu diajukan kepada Dewan Canterbury-Bankstown dan bertujuan memasang empat pengeras suara eksternal di menara masjid, yang akan mengumandangkan adzan setiap hari Jumat menjelang salat Jumat.

Jika disetujui, adzan akan terdengar selama sekitar 5 hingga 15 menit setiap minggunya di wilayah barat Sydney—menjadikannya sebagai adzan permanen pertama yang disiarkan secara publik di negara bagian tersebut.

Menurut dokumen perencanaan, sekitar 61,2% warga Lakemba menganut agama Islam. Bagi banyak dari mereka, adzan bukan sekadar panggilan ibadah, melainkan suara yang membawa ketenangan dan rasa kebersamaan.

Seperti yang ditulis dalam dokumen tersebut, “Di Lakemba, adzan adalah suara yang akrab dan menenangkan, menandai ritme kehidupan sehari-hari dan memperkuat rasa persatuan dalam iman.”

Pengeras suara yang diusulkan dianggap sebagai penambahan sederhana pada bangunan masjid yang sudah ada, tetapi memiliki makna besar bagi pemenuhan kebutuhan spiritual komunitas Muslim di wilayah tersebut.

Sebelumnya, adzan pernah dikumandangkan secara terbuka di masa pandemi Covid-19, khususnya saat bulan Ramadan. Saat itu, banyak yang menyamakan adzan dengan dentang lonceng gereja pada Minggu pagi—suara yang sama-sama menjadi penanda waktu ibadah dan simbol kehidupan rohani sebuah komunitas.

Dengan usulan ini, Masjid Lakemba berharap bisa menghadirkan suara yang menyejukkan, membangun toleransi, dan menjadi bagian dari keragaman harmoni kehidupan di Australia.(*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/