METROTODAY, LONDON – Era tanpa gelar yang dialami Newcastle United berakhir. Tim berjuluk The Magpies itu mengakhiri puasa gelar selama 56 tahun setelah menundukkan Liverpool dalam final Piala Liga di Stadion Wembley, London, Minggu malam (16/3) WIB.
Newcastle yang kini dilatih Eddie Howe menciptakan sejarah dengan performa yang apik dengan mendominasi laga melawan Liverpool yang masih kokoh di puncak Premier League. Newcastle menang 2-1 dan menggondol trofi turnamen EFL Cup 2025.
Pemain belakang produk asli Newcastle Dan Burn dan striker Alrxander Isak mencetak gol prestisius untuk Newcastle. Gol sundulan cukup jauh dari Burn tercipta di pengujung babak pertama. Sedangkan gol Isak di menit ke-53.
Liverpool sempat membuka harapan pada menit ke 90+6, namun gol dari Federico Chiesa itu tak disusul gol lainnya.
”Kami sangat memahami sejarah, lalu kami sangat ingin membuat klub bangga. Kami berambisi mencetak gol, tampil baik dan sangat ingin menang,” demikian ungkapan kegembiraan Howe seperti dikutip AFP.
 Sejak 2021 Newcastle menjelma sebagai tim kaya bertabur bintang disertai ambisi juara yang sangat menggebu. Hal itu menandai kepemilikan baru dari konsorsium asal Arab Saudi yang menguasai sekitar 85 persen saham The Magpies.
Namun, baru kali ini Newcastle benar-benar mengangkat trofi. Piala terakhir yang mereka raih terjadi di ajang Inter-Cities Fairs Cup 1969. Di ajang domestik, trofi terakhir yang mereka dapatkan adalah Piala FA edisi 1955 atau 70 tahun lalu!
Liverpool Merana Beruntun
Kekalahan dari Newcastle United mempertegas pekan kurang beruntung bagi Liverpool. Sebab, di pertengahan pekan lalu, tim asuhan Arne Slot resmi kehilangan gelar Liga Champions setelah kalah adu penalti dari wakil Prancis Paris Saint-Germain (PSG).
Pelatih Arne Slot pun gagal meraih gelar perdananya sejak menukangi The Reds, julukan Liverpool, di awal musim 2024-2025.
Namun, gagal di Liga Champions dan Piala Liga, Liverpool masih punya harapan besar di Premier League. Mereka masih di puncak klasemen dan unggul 12 poin dari peringkat kedua Arsenal.
”Cukup mengecewakan. Laga berlangsung seperti yang diinginkan Newcastle. Mereka pantas menang dengan gaya bermain yang mereka tunjukkan,” beber Slot. (*)