METROtoday.id,Surabaya,- “Nama saya Cen Sui Lan alias Aisyah,” begitu kata Cen Sui Lain, perempuan berkerung putih dalam sebuah acara khataman Al Quran di Jalan Pering, Kelurahan Bandarsyah Natuna, tahun lalu.
Dari atas panggung, Cen Sui Lan menyatakan kekagumannya dengan masyarakat Natuna yang religius. Sebuah masyarakat yang menjaga tatanan kehidupan beragama secara turun temurun. Suaranya lembut, tak sedikit yang kagum.
Tak ada yang menyangka, beberapa bulan kemudian, perempuan cantik yang mengundang decak kagum para jamaah yang mengikuti acara khataman tersebut akhirnya memimpin Kabupaten Natuna.
Cen Sui Lan, adalah perempuan berdarah Tionghoa yang kini memimpin Natuna. Dia bukanlah sekadar perempuan biasa. Cen Sui Lan adalah perempuan tangguh dengan segudang kiprah.
“Saya ingin mengajak kita bekerja sama, kita tahu saat ini kita tidak baik-baik saja. Kita semua memahami, bukan hanya Natuna saja yang seperti itu, bahkan di Kementerian pun tidak baik-baik saja. Intinya walaupun tidak baik-baik saja, kita tetap harus berusaha dan mewujudkan program-program untuk kemasyarakatan” ujar Cen Sui Lan, pada hari pertamanya berdinas di kantor Kabupaten Natuna (3/3).
Suara Cen Sui Lan begitu lembut. Namun dari nada bicaranya terlihat ada kesungguhan bahwa dia pengin berbuat banyak untuk kabupaten yang luas wilayahnya mencapai 28.200 kilometer persegi itu.
Ia optimistis dengan potensi yang dimiliki, yakni perikanan, pertanian, perkebunan, pariwisata dan sumber daya alam tersebut bisa sejajar dengan daerah lain.
Ia akan memanfaatkan jejaringnya sebagai kader Golkar dan sederet pengalaman organisasi yang dimiliki untuk memajukan wilayah kepualauan tersebut.
Selama ini, penampilan Cen Sui Lan selalu khas. Tampil cantik dengan kerudung putih di kepalanya. Kendati berpakaian dinas, Cen Sui Lan tetap berkerudung. Seorang mengatakan bahwa Cen Sui Lan memadukan ketegasan seorang aparatur negara dengan kelembutan dan kepatuhan seorang muslim.
Cen Sui Lan menjadi mualaf setelah menikah dengan Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kepualauan Riau H Raja Mustakim.
Ketika menjadi legislator di senayan, Cen Sui Lan adalah sosok yang getol mengawal infrasturuktur daerah. Selamaini, sudah banyak jalan dan jembatan yang sukses terbangun berkat aspirasi yang diperjuangkannya.
Ia menganggap bahwa Natuna adalah rumahnya sendiri. “Karenanya rumah sendiri harus bagus,” katanya dalam sebuah kampanye.
Ia menjanjikan akan memanfaatkan anggaran APBD untuk Pembangunan yang berorientasi publik. Sedangkan, APBN akan digunakan untuk melengkapi proyek infrastruktur.