30 C
Surabaya
28 April 2025, 20:33 PM WIB

Bupati Sidoarjo Subandi Kuatkan Pencegahan Korupsi, Jadikan Keluarga sebagai Benteng Utama

Kemeriahan penyambutan Bupati dan Wakil Bupati sudah usai. Di Pendopo (belakang) Delta Wibawa, Sekda Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati serta Asisten II Ainur Rahman duduk menyertai Bupati Sidoarjo Subandi dan Wakil Bupati Mimik Idayana. Siap meladeni berbagai pertanyaan.

”Izin tanya, Pak Bupati. Mengapa kegiatan retret kemarin terkesan tertutup?” tanya seorang wartawan saat konferensi pers setelah acara penyambutan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa Senin (3 Maret 2025).

Bupati Subandi seakan telah menunggu pertanyaan itu. Sudah siap menjawab. Dengan lugas, Bupati Subandi menjelaskan bahwa ada dua kegiatan retret (orientasi, pelatihan, dan pembekalan) dilakukan. Pesertanya pun berbeda.

Yang pertama, retret kepala daerah dan wakil kepala daerah. Kegiatan itu diikuti oleh dirinya sebagai bupati dan Mimik Idayana sebagai wakil bupati. Mereka bersama para kepala daerah dari seluruh Indonesia yang baru dilantik pada 20 Februari 2025.

”Itu perintah Pak Presiden Prabowo,” kata Bupati Subandi saat konferensi pers dengan para jurnalis di Sidoarjo pada Senin (3 Maret 2025).

Retret tersebut memantabkan kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk benar-benar melayani masyarakat dengan baik. Memiliki keberanian dan ketegasan dalam memimpin. Narasumber hadir dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, dan Kejaksaan.

”Pimpinan daerah yang daerahnya pernah kena masalah dipesani supaya selalu berhati-hati,” ungkap Bupati Subandi.

Para peserta retret kepala OPD di Akmil Magelang yang diadakan oleh Inspektorat Kabupaten Sidoarjo di Akmil Magelang dengan narasumber Direktur Pembinaan dan Peran Serta Masyarakat di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Irjen Pol Kumbul Kusdwidjanto. (Foto: Inspektorat Kabupaten Sidoarjo)

Yang kedua, retret dengan peserta kepala-kepala perangkat daerah dan kepala BUMD. Retret yang ini diselenggarakan oleh Pemkab Sidoarjo. Semua peserta wajib hadir bersama pasangan.

Kegiatan itu sudah teragendakan di Inspektorat Kabupaten Sidoarjo. Dilakukanlah sejenis retret dengan tema Membentuk Keluarga Berintegritas.

Mengapa harus keluarga dan melibatkan pasangan masing-masing?

Bupati Subandi menerangkan, semangat luar biasa Presiden Prabowo itu perlu diteruskan. Retret para kepala perangkat daerah itu bertujuan membangun fondasi yang kuat. Narasumber juga berasal dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kalau seorang pejabat terkena masalah, yang menangis adalah keluarganya. Seorang istri harus tahu berapa gaji suaminya. Kalau suami jadi pejabat, istri ikut menjaga agar tidak terkena masalah. Tugas seorang ibu, mendoakan bapaknya. Men-support suami dalam menjalankan tugas. Agar selamat sampai akhir masa jabatan.

”Keluarga merupakan pintu utama keberhasilan. Seorang ibu adalah obat penyelamat keluarga,” kata Bupati Subandi.

Tujuan lainnya ialah membangun kekompakan, kebersamaan, dan keharmonisan. Antara Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo serta Sekda Sidoarjo bersama kepala-kepala OPD dan ASN di Pemkab Sidoarjo.

”Kalau kompak, antara keluarga, kepala OPD, dan lain-lain, maka pelayanan kepada masyarakat akan semakin baik,” tegas Bupati Subandi.

Inspektorat Pembantu (Irban) di Inspektorat Kabupaten Sidoarjo Heru Edy Susanto selaku pelaksana menjelaskan, kegiatan retret OPD Pemkab Sidoarjo itu memang sudah terencana sejak 2024 dan dianggarkan pada 2025. Kegiatannya bertujuan Membentuk Keluarga Berintegritas.

Bagaimana keluarga berintegritas itu? Heru Edy Susanto menyebut keluarga yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Peran keluarga sangat memengaruhi seorang abdi negara dalam menjalankan tugasnya. Baik pejabat Eselon II, Eselon III, sampai staf.

Kepala-kepala OPD ikut menjadi peserta karena mereka adalah pucuk pimpinan. Seorang pimpinan paling rawan bersinggungan dengan berbagai kepentingan. Pasangannya atau suami-istri masing-msaing pun diikutsertakan menjadi peserta retret juga.

Narasumbernya adalah Irjen Pol Kumbul Kusdwidjanto, direktur Pembinaan dan Peran Serta Masyarakat di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Diungkapkan, antara lain, KPK telah menangani 1.052 kasus korupsi selama dua dekade ini.

Ditemukan pula bahwa modus-modus korupsi ini melibatkan keluarga. Irjen Pol Kumbul Kusdwidjanto menekankan bahwa keluarga merupakan benteng utama dalam mencegah KKN. Keluarga yang kuat nilai-nilai integritas membuat negara lebih berdaya dalam memberantas korupsi.

”Contoh kecil tidak menggunakan mobil dan sopir dinas untuk kepentingan keluarga,” kata Heru Edy Susanto.

Kegiatan retret Membentuk Keluarga Berintegritas itu juga bertujuan menyatukan visi dan misi Bupati Sidoarjo dan Wakil Bupati Sidoarjo yang baru. Yaitu, mencegah KKN dan memberdayakan keluarga sebagai upaya utama pencegahan korupsi.

”Jangan sampai visi dan misi itu disalahartikan,” tegas Heru Edy Susanto. (*)

Kemeriahan penyambutan Bupati dan Wakil Bupati sudah usai. Di Pendopo (belakang) Delta Wibawa, Sekda Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati serta Asisten II Ainur Rahman duduk menyertai Bupati Sidoarjo Subandi dan Wakil Bupati Mimik Idayana. Siap meladeni berbagai pertanyaan.

”Izin tanya, Pak Bupati. Mengapa kegiatan retret kemarin terkesan tertutup?” tanya seorang wartawan saat konferensi pers setelah acara penyambutan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa Senin (3 Maret 2025).

Bupati Subandi seakan telah menunggu pertanyaan itu. Sudah siap menjawab. Dengan lugas, Bupati Subandi menjelaskan bahwa ada dua kegiatan retret (orientasi, pelatihan, dan pembekalan) dilakukan. Pesertanya pun berbeda.

Yang pertama, retret kepala daerah dan wakil kepala daerah. Kegiatan itu diikuti oleh dirinya sebagai bupati dan Mimik Idayana sebagai wakil bupati. Mereka bersama para kepala daerah dari seluruh Indonesia yang baru dilantik pada 20 Februari 2025.

”Itu perintah Pak Presiden Prabowo,” kata Bupati Subandi saat konferensi pers dengan para jurnalis di Sidoarjo pada Senin (3 Maret 2025).

Retret tersebut memantabkan kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk benar-benar melayani masyarakat dengan baik. Memiliki keberanian dan ketegasan dalam memimpin. Narasumber hadir dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, dan Kejaksaan.

”Pimpinan daerah yang daerahnya pernah kena masalah dipesani supaya selalu berhati-hati,” ungkap Bupati Subandi.

Para peserta retret kepala OPD di Akmil Magelang yang diadakan oleh Inspektorat Kabupaten Sidoarjo di Akmil Magelang dengan narasumber Direktur Pembinaan dan Peran Serta Masyarakat di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Irjen Pol Kumbul Kusdwidjanto. (Foto: Inspektorat Kabupaten Sidoarjo)

Yang kedua, retret dengan peserta kepala-kepala perangkat daerah dan kepala BUMD. Retret yang ini diselenggarakan oleh Pemkab Sidoarjo. Semua peserta wajib hadir bersama pasangan.

Kegiatan itu sudah teragendakan di Inspektorat Kabupaten Sidoarjo. Dilakukanlah sejenis retret dengan tema Membentuk Keluarga Berintegritas.

Mengapa harus keluarga dan melibatkan pasangan masing-masing?

Bupati Subandi menerangkan, semangat luar biasa Presiden Prabowo itu perlu diteruskan. Retret para kepala perangkat daerah itu bertujuan membangun fondasi yang kuat. Narasumber juga berasal dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kalau seorang pejabat terkena masalah, yang menangis adalah keluarganya. Seorang istri harus tahu berapa gaji suaminya. Kalau suami jadi pejabat, istri ikut menjaga agar tidak terkena masalah. Tugas seorang ibu, mendoakan bapaknya. Men-support suami dalam menjalankan tugas. Agar selamat sampai akhir masa jabatan.

”Keluarga merupakan pintu utama keberhasilan. Seorang ibu adalah obat penyelamat keluarga,” kata Bupati Subandi.

Tujuan lainnya ialah membangun kekompakan, kebersamaan, dan keharmonisan. Antara Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo serta Sekda Sidoarjo bersama kepala-kepala OPD dan ASN di Pemkab Sidoarjo.

”Kalau kompak, antara keluarga, kepala OPD, dan lain-lain, maka pelayanan kepada masyarakat akan semakin baik,” tegas Bupati Subandi.

Inspektorat Pembantu (Irban) di Inspektorat Kabupaten Sidoarjo Heru Edy Susanto selaku pelaksana menjelaskan, kegiatan retret OPD Pemkab Sidoarjo itu memang sudah terencana sejak 2024 dan dianggarkan pada 2025. Kegiatannya bertujuan Membentuk Keluarga Berintegritas.

Bagaimana keluarga berintegritas itu? Heru Edy Susanto menyebut keluarga yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Peran keluarga sangat memengaruhi seorang abdi negara dalam menjalankan tugasnya. Baik pejabat Eselon II, Eselon III, sampai staf.

Kepala-kepala OPD ikut menjadi peserta karena mereka adalah pucuk pimpinan. Seorang pimpinan paling rawan bersinggungan dengan berbagai kepentingan. Pasangannya atau suami-istri masing-msaing pun diikutsertakan menjadi peserta retret juga.

Narasumbernya adalah Irjen Pol Kumbul Kusdwidjanto, direktur Pembinaan dan Peran Serta Masyarakat di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Diungkapkan, antara lain, KPK telah menangani 1.052 kasus korupsi selama dua dekade ini.

Ditemukan pula bahwa modus-modus korupsi ini melibatkan keluarga. Irjen Pol Kumbul Kusdwidjanto menekankan bahwa keluarga merupakan benteng utama dalam mencegah KKN. Keluarga yang kuat nilai-nilai integritas membuat negara lebih berdaya dalam memberantas korupsi.

”Contoh kecil tidak menggunakan mobil dan sopir dinas untuk kepentingan keluarga,” kata Heru Edy Susanto.

Kegiatan retret Membentuk Keluarga Berintegritas itu juga bertujuan menyatukan visi dan misi Bupati Sidoarjo dan Wakil Bupati Sidoarjo yang baru. Yaitu, mencegah KKN dan memberdayakan keluarga sebagai upaya utama pencegahan korupsi.

”Jangan sampai visi dan misi itu disalahartikan,” tegas Heru Edy Susanto. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/