METRO TODAY-JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi melantik serentak 961 kepala daerah yang terdiri atas 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati dan 362 wakil bupati, serta 85 wali kota dan wakil wali kota di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis (20/2) pagi.
Uniknya, Prabowo menjabat tangan langsung dan memberikan selamat kepada satu per satu dari 961 kepala daerah/wakil kepala daerah itu.
Hal itu dilakukan setelah upacara pengambilan sumpah jabatan seluruh kepala daerah untuk periode 2025-2030 yang dilakukan di lokasi pelantikan di lapangan tengah antara Istana Merdeka dan Istana Negara.
Presiden mulai menyalami kepala daerah/wakil kepala daerah dari barisan depan yang diisi kepala daerah dari Aceh. Kemudian, Presiden lanjut berjalan menyusuri masing masing barisan hingga ke belakang.
Wapres Gibran beserta istri Selvi Ananda dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ikut berjalan di belakang Presiden dan menyalami satu per satu kepala daerah/wakil kepala daerah itu sambil mengucapkan selamat secara langsung kepada mereka.
Di belakang Tito, seluruh jajaran menteri Kabinet Merah Putih, kepala badan dan lembaga, serta pejabat negara lainnya juga berjalan menyusuri barisan depan hingga belakang untuk menyalami kepala daerah itu sambil mengucapkan selamat kepada mereka.

Di sela-sela kegiatannya itu, Presiden menyempatkan diri berhenti dan berbincang-bincang singkat dengan beberapa kepala daerah. Prosesi jabat tangan itu pun berlangsung selama kurang lebih 45 menit atau hampir 1 jam.
Sebelumnya saat menerima ucapan selamat dari Presiden, mereka sempat berada di luar barisan dan tidak berdiri di posisi yang ditentukan oleh penyelenggara.
Namun, ratusan kepala daerah itu akhirnya bisa tertib masuk barisan setelah Mendagri Tito Karnavian turun langsung mengatur mereka agar tertib dan berbaris dengan rapi.
Berselang beberapa menit setelah diatur oleh penyelenggara, mereka akhirnya berbaris sesuai dengan posisinya masing-masing sehingga Presiden, Wapres dan para menteri dapat berjalan menyusuri barisan depan hingga belakang dengan leluasa untuk menyalami dan mengucapkan selamat secara langsung kepada satu per satu kepala daerah/wakil kepala daerah tersebut.
Presiden Prabowo dalam pidatonya saat acara pelantikan menyebut bahwa pelantikan serentak 961 kepala daerah/wakil kepala daerah di Istana itu merupakan peristiwa bersejarah bagi Indonesia.
“Saudara-saudara, ini saya kira adalah momen bersejarah, pertama kali di negara kita, melantik 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota, dengan total 961 kepala daerah dari 481 daerah, dilantik serentak di Istana Merdeka oleh Kepala Negara,” kata Prabowo.
Presiden pun melanjutkan bahwa peristiwa pelantikan serentak ini menunjukkan betapa besar bangsa Indonesia yang saat ini menjadi negara keempat dengan jumlah penduduk terbesar di dunia.
“Kita memiliki demokrasi yang hidup, demokrasi yang berjalan, demokrasi yang dinamis,” ungkap Presiden.
Pada kesempatan yang sama, Prabowo juga mengingatkan kepada kepala daerah/wakil kepala daerah bahwa mereka adalah pelayan rakyat.
“Saudara adalah pelayan rakyat. Saudara adalah abdi rakyat. Saudara harus membela kepentingan rakyat. Saudara harus menjaga kepentingan rakyat. Kita, saudara, harus berjuang untuk perbaikan hidup mereka. Itu adalah tugas kita. Itu adalah tugas kita,” kata Presiden kepada kepala daerah/wakil kepala daerah.
Presiden Prabowo menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan.
Presiden juga berharap para pemimpin daerah dapat bekerja dengan penuh integritas dan menjunjung tinggi kepentingan rakyat di atas segalanya. (*)