30 C
Surabaya
28 April 2025, 18:09 PM WIB

Liga 1: Papan Bawah Makin Mendidih, Enam Tim Berebut Tempat untuk Bertahan

METROTODAY, SURABAYA – Akhir musim Liga 1 2024-2025 tidak melulu berbicara tentang perburuan gelar juara. Sebab, persaingan di papan bawah untuk sekadar bertahan di Liga 1 juga sangat sengit.

Pekan ke-29 Liga 1 selesai dengan berakhirnya laga yang mempertemukan Persebaya Surabaya dan Madura United. Drama di kompetisi kasta tertinggi Indonesia itu pun kian panas. Jika di papan atas klub-klub elit masih berburu mahkota juara, maka di papan bawah suasananya jauh lebih kompleks.

Ada enam tim yang harus saling jegal untuk menghindari degradasi ke Liga 2. Dengan hanya lima laga tersisa, tiap poin berharga mahal. Ya, tiap laga berarti final bagi mereka.

Tim-tim yang berada di posisi 13 hingga 18 harus melakukan segala upaya untuk bertahan. Secara berurutan, mereka adalah Persis Solo, Barito Putera, Madura United, hingga PSIS Semarang, Semen Padang dan PSS Sleman.

Persis Solo berada di posisi ke-13 dengan torehan 29 poin. Nilai yang sama dimiliki Barito Putera. Namun,Persis  unggul head-to-head atas Barito Putera.

Di bawah mereka, Madura United menempati peringkat ke-15 dengan 27 poin, hanya terpaut dua angka dari zona merah. Situasi itu membuat tim asuhan Angel Alfredo Vera belum bisa bernapas lega meski untuk sementara di atas zona merah.

Nah, zona merah dihuni oleh PSIS Semarang dan Semen Padang FC yang masing-masing berada di peringkat ke-16 dan 17 dengan 25 poin. Di dasar klasemen, PSS Sleman belum menyerah meski baru mengoleksi 22 poin dari 29 laga. Klub berjuluk Super Elja itu memang dalam posisi kritis, tapi belum benar-benar habis.

Dengan 15 poin maksimal yang masih bisa diraih, PSS secara matematis masih punya peluang selamat. Namun tentu saja, kemenangan beruntun dan hasil dari tim lain akan sangat menentukan nasib mereka.

Pertarungan menuju akhir musim bakal seperti drama adu penalti. Tiga poin sangat mutlak diperlukan demi menjamin bertahan hidup di Liga 1. SJangankan kalah, imbang pun bisa bermakna fatal. Tiap kesalahan akan berharga amat mahal.

Jadwal yang menanti pun sangat mendebarkan. Beberapa tim di papan bawah akan menghadapi lawan berat yang sedang berburu juara, sementara lainnya harus saling bunuh dengan tim sesama penghuni papan bawah.

PSS Sleman misalnya, masih harus berhadapan dengan Persib Bandung pada pekan ke-30 di 26 April. Barito Putera juga masih harus bersua Dewa United pada 2 Mei dan menghadapi Persib Bandung pada 9 Mei.

Begitu pula, Semen Padang yang masih harus melawat ke markas Persebaya Surabaya pada 9 Mei, laga yang akan menentukan nasib mereka. Persis Solo juga punya agenda sulit menghadapi Dewa United dan Persib Bandung di dua laga terakhir musim ini.

Pertemuan Antar Kadidat Degradasi

Tak Dipungkiri, laga-laga yang mempertemukan tim-tim zona bawah akan menjadi penentu hidup-mati. PSIS Semarang akan menjamu PSS Sleman pada pekan ke-32, pertandingan yang bisa disebut sebagai duel final degradasi.

Pekan terakhir Liga 1 juga akan sangat menentukan karena terjadi laga langsung antar tim papan bawah. Madura United akan menjamu PSS Sleman dan PSIS akan berhadapan dengan Barito Putera, semua di tanggal 24 Mei.

Kondisi klasemen sementara membuat siapa pun bisa selamat atau justru terjerembab. Empat poin yang memisahkan posisi ke-13 dan ke-17 membuat setiap pertandingan jadi seperti partai final.

 

Klasemen Papan Bawah Liga 1 2024-2025

 

METROTODAY, SURABAYA – Akhir musim Liga 1 2024-2025 tidak melulu berbicara tentang perburuan gelar juara. Sebab, persaingan di papan bawah untuk sekadar bertahan di Liga 1 juga sangat sengit.

Pekan ke-29 Liga 1 selesai dengan berakhirnya laga yang mempertemukan Persebaya Surabaya dan Madura United. Drama di kompetisi kasta tertinggi Indonesia itu pun kian panas. Jika di papan atas klub-klub elit masih berburu mahkota juara, maka di papan bawah suasananya jauh lebih kompleks.

Ada enam tim yang harus saling jegal untuk menghindari degradasi ke Liga 2. Dengan hanya lima laga tersisa, tiap poin berharga mahal. Ya, tiap laga berarti final bagi mereka.

Tim-tim yang berada di posisi 13 hingga 18 harus melakukan segala upaya untuk bertahan. Secara berurutan, mereka adalah Persis Solo, Barito Putera, Madura United, hingga PSIS Semarang, Semen Padang dan PSS Sleman.

Persis Solo berada di posisi ke-13 dengan torehan 29 poin. Nilai yang sama dimiliki Barito Putera. Namun,Persis  unggul head-to-head atas Barito Putera.

Di bawah mereka, Madura United menempati peringkat ke-15 dengan 27 poin, hanya terpaut dua angka dari zona merah. Situasi itu membuat tim asuhan Angel Alfredo Vera belum bisa bernapas lega meski untuk sementara di atas zona merah.

Nah, zona merah dihuni oleh PSIS Semarang dan Semen Padang FC yang masing-masing berada di peringkat ke-16 dan 17 dengan 25 poin. Di dasar klasemen, PSS Sleman belum menyerah meski baru mengoleksi 22 poin dari 29 laga. Klub berjuluk Super Elja itu memang dalam posisi kritis, tapi belum benar-benar habis.

Dengan 15 poin maksimal yang masih bisa diraih, PSS secara matematis masih punya peluang selamat. Namun tentu saja, kemenangan beruntun dan hasil dari tim lain akan sangat menentukan nasib mereka.

Pertarungan menuju akhir musim bakal seperti drama adu penalti. Tiga poin sangat mutlak diperlukan demi menjamin bertahan hidup di Liga 1. SJangankan kalah, imbang pun bisa bermakna fatal. Tiap kesalahan akan berharga amat mahal.

Jadwal yang menanti pun sangat mendebarkan. Beberapa tim di papan bawah akan menghadapi lawan berat yang sedang berburu juara, sementara lainnya harus saling bunuh dengan tim sesama penghuni papan bawah.

PSS Sleman misalnya, masih harus berhadapan dengan Persib Bandung pada pekan ke-30 di 26 April. Barito Putera juga masih harus bersua Dewa United pada 2 Mei dan menghadapi Persib Bandung pada 9 Mei.

Begitu pula, Semen Padang yang masih harus melawat ke markas Persebaya Surabaya pada 9 Mei, laga yang akan menentukan nasib mereka. Persis Solo juga punya agenda sulit menghadapi Dewa United dan Persib Bandung di dua laga terakhir musim ini.

Pertemuan Antar Kadidat Degradasi

Tak Dipungkiri, laga-laga yang mempertemukan tim-tim zona bawah akan menjadi penentu hidup-mati. PSIS Semarang akan menjamu PSS Sleman pada pekan ke-32, pertandingan yang bisa disebut sebagai duel final degradasi.

Pekan terakhir Liga 1 juga akan sangat menentukan karena terjadi laga langsung antar tim papan bawah. Madura United akan menjamu PSS Sleman dan PSIS akan berhadapan dengan Barito Putera, semua di tanggal 24 Mei.

Kondisi klasemen sementara membuat siapa pun bisa selamat atau justru terjerembab. Empat poin yang memisahkan posisi ke-13 dan ke-17 membuat setiap pertandingan jadi seperti partai final.

 

Klasemen Papan Bawah Liga 1 2024-2025

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/