32.8 C
Surabaya
28 April 2025, 18:01 PM WIB

Digelar Perdana, Lebih dari 140 Ribu Jemaah Ikut Manasik Haji Nasional

METROTODAY, JAKARTA – Sebanyak 1.500 calon jemaah haji mengikuti Bimbingan Manasik Haji Nasional di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (19/4/2025). Selain itu, ada sebanyak 141.139 jemaah lainnya mengikuti secara daring yang tersebar di 150 titik di seluruh Indonesia.

Itu menjadi manasik haji tingkat nasional kali pertama dalam sejarah Kementerian Agama (Kemenag). Kegiatan itu bertujuan memberikan pemahaman yang seragam kepada calon jemaah haji di seluruh Indonesia.

Bimbingan manasik sangat penting. Tujuannya, memastikan ibadah haji berjalan lancar, sesuai rukun, wajib, dan sunnah, serta meraih predikat mabrur.

”Ini manasik haji nasional yang pertama kali dilakukan oleh Kemenag. Rancangan kami ada manasik dan jalan kaki nasional,” kata Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief.

Dia menjelaskan, kegiatan manasik itu merupakan bagian dari implementasi amanah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 yang menekankan pentingnya peningkatan kemandirian jemaah haji dan umrah.

Sebelumnya, setiap tahun pemerintah memfasilitasi bimbingan manasik haji bagi lebih dari 200 ribu Indonesia. Manasik biasanya digelar di tiap-tiap daerah. Di Pulau Jawa, jemaah mengikuti delapan kali manasik, enam di antaranya diselenggarakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA). Sementara di luar Jawa, jemaah mengikuti sepuluh kali manasik, delapan di antaranya oleh KUA.

Pelunasan Biaya Haji

Dalam kesempatan itu, Hilman Latief perkembangan mengenai pelunasan biaya haji tahun ini. ”Minggu lalu kita masih khawatir terkait dengan jumlah pelunasan. Untuk jemaah haji reguler pelunasannya sudah surplus lebih dari 5 ribu orang. Begitu juga untuk jemaah haji khusus, sudah melunasi semua,” ungkapnya.

Jemaah yang telah melunasi biaya haji telah dinyatakan istithaah atau mampu secara kesehatan oleh Kementerian Kesehatan.

Terkait proses pemvisaan jemaah haji, kata Hilman, Kemenag terus mengurusnya. ”Kemenag terus memproses pemvisaan jemaah, yang sampai hari ini sudah mencapai lebih dari 100 ribu jemaah,” jelasnya. (*)

METROTODAY, JAKARTA – Sebanyak 1.500 calon jemaah haji mengikuti Bimbingan Manasik Haji Nasional di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (19/4/2025). Selain itu, ada sebanyak 141.139 jemaah lainnya mengikuti secara daring yang tersebar di 150 titik di seluruh Indonesia.

Itu menjadi manasik haji tingkat nasional kali pertama dalam sejarah Kementerian Agama (Kemenag). Kegiatan itu bertujuan memberikan pemahaman yang seragam kepada calon jemaah haji di seluruh Indonesia.

Bimbingan manasik sangat penting. Tujuannya, memastikan ibadah haji berjalan lancar, sesuai rukun, wajib, dan sunnah, serta meraih predikat mabrur.

”Ini manasik haji nasional yang pertama kali dilakukan oleh Kemenag. Rancangan kami ada manasik dan jalan kaki nasional,” kata Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief.

Dia menjelaskan, kegiatan manasik itu merupakan bagian dari implementasi amanah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 yang menekankan pentingnya peningkatan kemandirian jemaah haji dan umrah.

Sebelumnya, setiap tahun pemerintah memfasilitasi bimbingan manasik haji bagi lebih dari 200 ribu Indonesia. Manasik biasanya digelar di tiap-tiap daerah. Di Pulau Jawa, jemaah mengikuti delapan kali manasik, enam di antaranya diselenggarakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA). Sementara di luar Jawa, jemaah mengikuti sepuluh kali manasik, delapan di antaranya oleh KUA.

Pelunasan Biaya Haji

Dalam kesempatan itu, Hilman Latief perkembangan mengenai pelunasan biaya haji tahun ini. ”Minggu lalu kita masih khawatir terkait dengan jumlah pelunasan. Untuk jemaah haji reguler pelunasannya sudah surplus lebih dari 5 ribu orang. Begitu juga untuk jemaah haji khusus, sudah melunasi semua,” ungkapnya.

Jemaah yang telah melunasi biaya haji telah dinyatakan istithaah atau mampu secara kesehatan oleh Kementerian Kesehatan.

Terkait proses pemvisaan jemaah haji, kata Hilman, Kemenag terus mengurusnya. ”Kemenag terus memproses pemvisaan jemaah, yang sampai hari ini sudah mencapai lebih dari 100 ribu jemaah,” jelasnya. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/