METROTODAY, JEDDAH – Timnas Indonesia U-17 harus mengakhiri langkahnya di Piala Asia U-17 2025. Caranya cukup tragis, tim asuhan Nova Arianto itu menlan kekalahan 0-6 dari Korea Utara U-17 Senin malam (14/4).
Satu catatan sejarah berhasil diukir Indonesia U-17 lewat kiprah di Piala Asia U-17 2025, yakni lolos ke Piala Dunia U-17 2025. Tapi sejarah itu tak diikuti sejarah berikutnya, belum cukup untuk mengusir nasib buruk yang muncul sejak 35 tahun silam.
Indonesia U-17 mentok di perempat final. Gagal menyamai catatan manis meraih semifinal seperti yang terjadi pada edisi 1990.
Pada babak pertama, Korut U-17 unggul dengan dua gol. Pertahanan Garuda Asia cukup panik saat tim lawan sudah berada di kotak penalti.
Hasilnya, gol tercipta pada menit ke-7 lewat Choe Song-hun. Selanjutnya, gol kedua terjadi karena kemelut di depan gawang Indonesia.
Babak kedua baru dimulai, Korea Utara sukses mencetak gol ketiga. Kali ini umpan cerdik dari Pak Kwang-song disambut Ri Kyong-bong yang sukses menang duel dengan Putu Panji pada menit ke-48.
Tak ada perubahan, Indonesia kembali melakukan kesalahan fatal pada menit ke-59 karena Putu Panji hand ball di kotak penalti. Kim Tae-guk yang jadi eksekutor mengirim bola ke sisi kanan bawah dan gagal dijangkau kiper Indonesia.
Masih terguncang, Ri Kang-rim mencetak gol setelah menang duel dengan bek Indonesiaa. Ri lepas dari kawalan bek Indonesia dan eksekusi dinginnya sukses menghujam gawang Dafa AL Gasemi (menit 61). Tak ingin berhenti, Korut mencetak gol pada menit ke-77.
Skor 0-6 menutup kemenangan Korea Utara dari Indonesia di laga perempat final. Ini jadi kekalahan perdana Garuda Asia di Piala Asia U-17 2025
Selalu Kalah di Fase Gugur
Kekalahan 0-6 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, bisa disebut mengejutkan. Sebab, di tiga laga fase Grup C, Putu Panji dkk meraih tiga kemenangan. Ditambah lagi, mereka hanya kebobolan satu gol dengan tujuh kali membobol gawang lawan.
Jadi, meski sukses mengamankan tiket Piala Dunia U-17 2025, Indonesia belum kunjung memecah telur untuk meraih kemenangan tiap tampil di fase gugur Piala Asia U-17.
Sebelum di Arab Saudi 2025, timnas U-17 Indonesia pernah lolos dua kali ke tahap knock-out turnamen ini di masa lalu.
Kesempatan pertama muncul pada Piala Asia U-17 1990 (sebelumnya U-16). Karena saat itu pesertanya hanya tujuh, dua tim teratas dari setiap klasemen grup langsung lolos ke tahap gugur pertama yang merupakan fase semifinal.
Indonesia maju sebagai runner-up Grup B di bawah Qatar tanpa tersentuh kekalahan.
Di semifinal, skuad besutan Indra Thohir menghadapi tuan rumah Uni Emirat Arab dan kalah 0-2.
Pada duel perebutan tempat ketiga, Indonesia menyerah 0-5 pada Tiongkok. Saat itu, jatah ke Piala Dunia U-17 hanya untuk tiga tim terbaik, maka Indonesia gagal melaju pada langkah terakhir. Sampai sekarang, semifinal pada 1990 masih menjadi titik pencapaian terbaik Garuda Asia.
Maju ke Piala Asia U-17 (U-16) 2018 di Malaysia, generasi si kembar Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa juga lolos dari fase grup dengan rekor unbeaten. Mereka melaju ke fase knock-out pertama di perempat final.
Sayang, langkah Indonesia dihentikan Australia dengan kekalahan tipis 2-3. Dengan jatah tiket Piala Dunia U-17 2019 ketika itu hanya untuk semifinalis Piala Asia, Indonesia pun gagal melanjutkan kiprah ke pentas global.
Tahun ini di Arab Saudi, ‘kutukan’ fase gugur belum juga terhapus.
Kekalahan besar dari Korea Utara menjadi kali ketiga Indonesia selalu rontok pada tahap eliminasi pertama setelah lolos tanpa kalah dari fase grup.
Namun setidaknya, perubahan format Piala Dunia U-17 2025 memberikan Indonesia kesempatan meraih target yang mungkin lebih penting dengan lolos ke ajang akbar tersebut.
Dengan penambahan peserta dari 24 ke 48 tim, Zona Asia juga kebagian tiket ekstra yang diberikan untuk delapan perempat finalis Piala Asia U-17 2025.
Hasil
Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17 0-6
(Choe Song-hun 7′, Kim Yu-jin 19′, Ri Kyong-Bong 48′, Kim Tae-guk 60′ pen, Ri Kang-rim 61′, Pak Ju-won 77′)
Susunan pemain:
Indonesia U-17 (3-4-3): 23-Dafa Al Gasemi (g); 4-Putu Panji (c), 5-Mathew Baker, 16-Muhamad Al Gazani; 14-Fabio Azkairawan, 8-Nazriel Alfaro/Aldyansyah Taher 45′, 6-Evandra Florasta/ Josh Holong 84′, 12-Daniel Alfrido/Ilham Romadhona 64′; 10-Fadly Alberto, 9-Mierza Firjatullah/Fandi Ahmad 74′, 7-Zahaby Gholy/Rafi Rasyiq 64′.
Pelatih: Nova Arianto.
Korut U-17 (4-3-3): 1-Jong Hyon-ju (g); 12-Oh Won-wu/Pek Jin-gwang 67′, 5-Choe Song-hun/Kim Se-ung 74′, 3-Choe Chung-hyok, 20-Ri Kang-song; 8-Ri Go-Gwon/Kang Myong-bom 49′, 6-An Jin-sok, 10-Kim Yu-jin; 17-Kim Tae-guk /Pak Ju-won 74′, 9-Pak Kwang-song, 7-Ri Kyong-bong/Ri Kang-rim 49′
Pelatih: O Thae Song.