30 C
Surabaya
28 April 2025, 20:48 PM WIB

Indonesia U-17 Berpeluang Jumpa Juara Piala Asia U-17 di Perempat Final, Dari Iran Hingga Korea Utara

METROTODAY, JEDDAH ­- Kepastian tim nasional Indonesia U-17 ke perempat final Piala Asia U-17 2025 belum diiringi kepastian lawan yang akan dihadapi. Berdasar aturan dan drawing Piala Asia U-17 2025, juara dari Grup C akan berjumpa runner-up  Grup D.

Tepatnya ada empat tim yang berpotensi menjadi lawan Garuda Asia- julukan Indonesia U-17, di babak delapan besar. Jelas bakal lebih menantang karena di Grup D bercokol tim-tim yang punya pengalaman hebat di Piala Asia U-17.

Indonesia U-17 menyandang predikat sebagai juara Grup C. Dengan demikian skuad asuhan Nova Arianto dipastikan akan berjumpa runner-up Grup D pada perempat final Piala Asia U-17 2025. Sejauh ini, persaingan di Grup D berjalan ketat sehingga keempat tim masih berpotensi untuk lolos ke perempat final via dua tim terbaik.

Dari hasil dua laga yang sudah dilalui masing-masing tim di Grup C, Indonesia U-17 sudah dipastikan menjadi juara grupBerkat dua kemenangan, masing-masing dari dari Korea Selatan U-17 (1-0) dan Yaman U-17 (4-1), posisi Indonesia U-17 dipastikan takkan bergeser dari puncak Grup C.

Termasuk jika Indonesia U-17 kalah dari Afghanistan U-17 di laga pemungkas Grup C pada Jumat 11 April 2025 mendatang. Sebab nantinya Indonesia U-17 tetap unggul head-to-head dengan Yaman atau Korea Selatan jika sama-sama mengoleksi 6 poin.

Karena sudah pasti jadi juara Grup C, maka Evandra Florasta cs akan melawan Grup D. Grup tersebut berisikan tim-tim kuat seperti Tajikistan, Korea Utara, Iran, dan Oman.

Dari ketiga negara itu, hanya Tajikistan yang belum pernah meraih predikat juara Piala Asia U-17. Pencapaian terbaik Tajikistan U-17 adalah menjadi runner-up Piala Asia U-17 2018 usai kalah dari Jepang di final.

Sementara sisanya, Iran pernah juara pada edisi 2008, Oman bahkan dua kali juara (1996 dan 2000), dan Korea Utara juga juara dua kali (2010 dan 2014). Fakta tersebut menunjuukkan persaingan di Grup D begitu ketat.

Tambahan lagi, Indonesia harus menunggu lantaran Grup D baru akan memainkan matchday kedua fase grup pada malam nanti, Selasa (8/4). Sejauh ini puncak klasemen Grup D dikuasai Tajikistan dengan 3 poin, diikuti Korea Utara dan Iran di posisi kedua dan ketiga dengan 1 poin, dan di dasar klasemen ada Oman dengan 0 poin.

Dengan demikian, empat tim masih mungkin menjadi runner-up Grup D. Jadi, Indonesia U-17 setidaknya harus menunggu matchday kedua atau mungkin hingga laga pamungkas.

METROTODAY, JEDDAH ­- Kepastian tim nasional Indonesia U-17 ke perempat final Piala Asia U-17 2025 belum diiringi kepastian lawan yang akan dihadapi. Berdasar aturan dan drawing Piala Asia U-17 2025, juara dari Grup C akan berjumpa runner-up  Grup D.

Tepatnya ada empat tim yang berpotensi menjadi lawan Garuda Asia- julukan Indonesia U-17, di babak delapan besar. Jelas bakal lebih menantang karena di Grup D bercokol tim-tim yang punya pengalaman hebat di Piala Asia U-17.

Indonesia U-17 menyandang predikat sebagai juara Grup C. Dengan demikian skuad asuhan Nova Arianto dipastikan akan berjumpa runner-up Grup D pada perempat final Piala Asia U-17 2025. Sejauh ini, persaingan di Grup D berjalan ketat sehingga keempat tim masih berpotensi untuk lolos ke perempat final via dua tim terbaik.

Dari hasil dua laga yang sudah dilalui masing-masing tim di Grup C, Indonesia U-17 sudah dipastikan menjadi juara grupBerkat dua kemenangan, masing-masing dari dari Korea Selatan U-17 (1-0) dan Yaman U-17 (4-1), posisi Indonesia U-17 dipastikan takkan bergeser dari puncak Grup C.

Termasuk jika Indonesia U-17 kalah dari Afghanistan U-17 di laga pemungkas Grup C pada Jumat 11 April 2025 mendatang. Sebab nantinya Indonesia U-17 tetap unggul head-to-head dengan Yaman atau Korea Selatan jika sama-sama mengoleksi 6 poin.

Karena sudah pasti jadi juara Grup C, maka Evandra Florasta cs akan melawan Grup D. Grup tersebut berisikan tim-tim kuat seperti Tajikistan, Korea Utara, Iran, dan Oman.

Dari ketiga negara itu, hanya Tajikistan yang belum pernah meraih predikat juara Piala Asia U-17. Pencapaian terbaik Tajikistan U-17 adalah menjadi runner-up Piala Asia U-17 2018 usai kalah dari Jepang di final.

Sementara sisanya, Iran pernah juara pada edisi 2008, Oman bahkan dua kali juara (1996 dan 2000), dan Korea Utara juga juara dua kali (2010 dan 2014). Fakta tersebut menunjuukkan persaingan di Grup D begitu ketat.

Tambahan lagi, Indonesia harus menunggu lantaran Grup D baru akan memainkan matchday kedua fase grup pada malam nanti, Selasa (8/4). Sejauh ini puncak klasemen Grup D dikuasai Tajikistan dengan 3 poin, diikuti Korea Utara dan Iran di posisi kedua dan ketiga dengan 1 poin, dan di dasar klasemen ada Oman dengan 0 poin.

Dengan demikian, empat tim masih mungkin menjadi runner-up Grup D. Jadi, Indonesia U-17 setidaknya harus menunggu matchday kedua atau mungkin hingga laga pamungkas.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/