METROTODAY, SURABAYA – Aktor legendaris Val Kilmer, dikenal melalui perannya dalam film-film ikonik seperti Top Gun dan Batman Forever, meninggal dunia pada 1 April 2025 lalu di Los Angeles, AS.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh putrinya, Mercedes Kilmer, yang menyatakan bahwa sang aktor wafat akibat pneumonia. Dilansir 7Fox, Dia dikelilingi oleh keluarga dan teman-teman terdekatnya di waktu-waktu terakhirnya.
Kilmer sebelumnya telah berjuang melawan kanker tenggorokan sejak 2014, yang mengharuskannya menjalani dua prosedur trakeotomi dan berbagai perawatan lainnya. Meskipun kondisinya membaik setelah perawatan tersebut, Jacksonville Journal menulis kalau komplikasi kesehatan yang dialaminya berkontribusi pada penurunan kesehatannya hingga akhirnya meninggal akibat pneumonia.Â
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, yang menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan atau nanah di paru-paru. Dilansir dari Heatline, individu dengan riwayat penyakit serius atau sistem imun yang lemah, seperti yang dialami Kilmer, memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius akibat pneumonia.
Kematian Kilmer menjadi pengingat akan pentingnya deteksi dini dan penanganan yang tepat terhadap pneumonia, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Gejala umum pneumonia meliputi batuk, demam, sesak napas, dan nyeri dada. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis.​
Kepergian Val Kilmer meninggalkan duka mendalam bagi industri hiburan dan para penggemarnya di seluruh dunia. Warisan karyanya akan terus dikenang dan menginspirasi banyak orang.​(*)
METROTODAY, SURABAYA – Aktor legendaris Val Kilmer, dikenal melalui perannya dalam film-film ikonik seperti Top Gun dan Batman Forever, meninggal dunia pada 1 April 2025 lalu di Los Angeles, AS.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh putrinya, Mercedes Kilmer, yang menyatakan bahwa sang aktor wafat akibat pneumonia. Dilansir 7Fox, Dia dikelilingi oleh keluarga dan teman-teman terdekatnya di waktu-waktu terakhirnya.
Kilmer sebelumnya telah berjuang melawan kanker tenggorokan sejak 2014, yang mengharuskannya menjalani dua prosedur trakeotomi dan berbagai perawatan lainnya. Meskipun kondisinya membaik setelah perawatan tersebut, Jacksonville Journal menulis kalau komplikasi kesehatan yang dialaminya berkontribusi pada penurunan kesehatannya hingga akhirnya meninggal akibat pneumonia.Â
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, yang menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan atau nanah di paru-paru. Dilansir dari Heatline, individu dengan riwayat penyakit serius atau sistem imun yang lemah, seperti yang dialami Kilmer, memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius akibat pneumonia.
Kematian Kilmer menjadi pengingat akan pentingnya deteksi dini dan penanganan yang tepat terhadap pneumonia, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Gejala umum pneumonia meliputi batuk, demam, sesak napas, dan nyeri dada. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis.​
Kepergian Val Kilmer meninggalkan duka mendalam bagi industri hiburan dan para penggemarnya di seluruh dunia. Warisan karyanya akan terus dikenang dan menginspirasi banyak orang.​(*)
