METROTODAY, SURABAYA – Sebanyak 351 masinis dan asisten masinis di lingkungan PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya menjalani serangkaian asesmen sebelum bertugas menghadapi masa Angkutan Lebaran 2025.
Hal ini dilakukan untuk menciptakan perjalanan kereta api yang nyaman dan aman bagi pelanggan.
“Petugas KAI dalam asesmen ini fokus pada standar operasional prosedur (SOP) yang mengutamakan keselamatan, keamanan dan kenyamanan pelanggan,” kata Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, kepada Antara di Surabaya, Senin (17/3).
Luqman menjelaskan bahwa tes asesmen yang dijalani masinis dan asisten masinis meliputi pemeriksaan kesehatan seperti cek suhu tubuh, tekanan darah, dan bebas pengaruh alkohol dan narkoba.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, lanjutnya, jika tidak memenuhi syarat maka tidak diperbolehkan berdinas dan harus digantikan dengan petugas lain.
Selanjutnya, kata dia, masinis dan asisten masinis akan menjalani serangkaian wawancara terkait SOP yang diberikan oleh penyelia dan melakukan tes tunjuk sebut semboyan perkeretaapian.
“Setelah itu, masinis dan asisten masinis akan menerima dokumen serta perlengkapan perjalanan dinas dan menandatangani serta membaca pernyataan dinas,” ucapnya.
Di samping itu, kata Luqman, masinis dan asisten masinis juga harus melihat, membaca, serta memahami pengumuman dan instruksi di Kantor UPT Kru KA.
Luqman menambahkan segala upaya yang dilakukan oleh petugas juga menjadi komitmen KAI untuk menjadikan keselamatan sebagai faktor utama dari bisnis transportasi dengan mengantarkan pelanggan sampai tujuan.
“Keselamatan menjadi faktor utama dalam bisnis transportasi KAI karena masinis membutuhkan fokus dan konsentrasi tinggi saat bertugas,” tuturnya.
Selama masa Angkutan Lebaran 2025 pada periode 21 Maret hingga 11 April 2025, KAI Daop 8 Surabaya juga menyiapkan 58 lokomotif dan 417 kereta untuk mengakomodasi masyarakat untuk mudik maupun balik.
Perawatan rutin dan pemeriksaan, juga dilakukan dengan pengecekan mendetil pada rangka bawah, bogie, alat perangkai kereta, sistem pengereman serta peralatan keselamatan.
Sebagai langkah antisipasi, KAI Daop 8 Surabaya telah menyiagakan kereta penolong yang dilengkapi peralatan P3K dan peralatan teknis di Depo Sidotopo, Depo Surabaya Pasarturi dan Depo Malang untuk mengatasi gangguan perjalanan kereta api. (*)